PANGANDARAN JAWA BARAT - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITNU Al-Farabi Pangandaran Sukses melaksanakan agenda sakral (Pelantikan) di Pondok Pesantren Ryadussharfi Walmantiq Babakan Jamanis Sabtu, (20-05-2023).
Kegiatan berjalan khidmat dengan diisi oleh ziarah kubur, hadrohan, doa bersama dan tabligh akbar.
Turut hadir unsur Pemerintah Kabupaten Pangandaran, KBNU, OKP, Santri dan seluruh alumni PMII Pangandaran.
Dengan jumlah peserta kegiatan 750 orang, khidmat dan kemeriahan pelantikan tertanam baik.
Dalam sambutan pertamanya Ketua Komisariat STITNU Al-Farabi Najmul Umam mengatakan dalam kepengurusannya, masa khidmat 2023-2024 mengusung tema "Integritas PMII Berdaya Berkemajuan".
"Konsistensi dan keteguhan PMII dalam menjunjung tinggi nilai dan keyakinan mampu mengantarkan terbentuknya kader berdaya gerak, berdaya saing dan berdaya guna dengan tujuan Pangandaran maju mendunia, " Ucapnya.
1. "Dengan melakukan Kaderisasi aktif, masif dan pendampingan kontinuitas."
"Kepengurusan PK PMII sekrang berjumlah 53 orang dengan jumlah kader/anggota 215 yang tercatat. Jika dalam skema MLM satu pengurus hanya mengawal 3 orang, dan 7 orang jika dilihat dari total keseluruhan mahasiswa STITNU Al Farabi".
"Kaderisasi sebagai ruh dan penentu masa depan organisasi secara kualitas maupun kuantitas, nilai intelektualitas kader adalah harga mati bagi PMII, " Ungkapnya.
2. "Gerakan Masif sebagai Garda terdepan mengawal aspirasi."
"PMII lahir untuk senantiasa mempertahankan keutuhan keislaman dan kebangsaan."
"Era digitalisasi 4.0 mempermudah kita mengakses informasi apapun, tapi jangan sampai kita tergerus dan hanya konsumtif."
"Jangan sampai kita seperti pemadam kebakaran dalam merespon dinamika keislaman dan kebangsaan, kita hanya menanggapi opini orang dari orang."
"Dengan jumlah kader yang begitu banyak, yang tersebar di lebih dari 50 desa dikabupaten pangandaran, seharusnya kita menjadi key opinion leader di digital movement di kabupaten Pangandaran."
"Maka dari itu saya mengajak kepada seluruh kader untuk senantiasa menjadi leader dalam perubahan yang ada."
"Untuk itu PK PMII akan louncingkan Lembaga Pers PMII secara simbolik, untuk kemudian mengelola isu isu kampus daerah bahkan nasional, " tegasnya.
3. "Taqwa sebagai identitas persuasif dan kolektif, dengan membumikan nilai-nilai Aswaja baik di internal maupun eksternal organisasi".
"Melakukan silaturahim dengan pesantren-pesantren NU dikabupaten pangandaran, melakukan ziarah kubur kepada para ulama, guru-guru, Alumni, dengan mengahrap ridho dan berkah dalam bergerak memperjuangkan keutuhan Ahlussunnah waljamaah an nahdiyah", Ujarnya.
Ketua PMII Cabang Ciamis-Pangandaran Leza Lijayanto Apresiasi mengatakan, atas terselenggaranya kegiatan pelantikan PMII komisariat STITNU Al-Farabi Pangandaran.
" Saya berharap ini menjadi awal perubahan untuk Kabupaten Pangandaran, PMII hadir di untuk senantiasa berkomitmen membangun Pangandaran yang lebih baik dan menjadi Mitra pemerintah kabupaten Pangandaran" katanya.
" Kader PMII harus konsisten membuat ruang-ruang dialektika dan diskusi yang menambah kapasitas keilmuan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam PMII dan Ahlussunnah Wal Jamaah, " ucapnya.
Ketua IKA PMII Pangandaran Kang Endang Suherman menyampaikan "Dalam mars PMII ada yang disebut tangan terkepal dan maju kemuka, yang menandakan bahwa PMII harus maju dan terus maju, namun tolong kembalikan apa yang jadi moto PMII yaitu Dzikir Fikir dan Amal Shaleh."
"Jadikan Dzikir sebagai cara mengingat Allah SWT, bahwasanya apapun yang kita lakukan tidak akan pernah lepas dari kehendak-Nya."
"Akal pikiran sebagai kontrol agar tidak terjerumus kedalam hal yang bertentangan dengan nilai-nilai PMII dan Ahlussunnah Waljamaah. Lakukan itu secara ikhlas memohon ridho Allah SWT, supaya apapun yang dilakukan PMII menjadi Amal Shaleh bagi bangsa dan negara, " Ujarnya. (, (N.U, )
Baca juga:
Mahasiswa Haus Validasi Tumpul Wacana
|