Penderes Tukang Nyapu Meninggal Dunia karena Sakitpun Dapat Santunan 84 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan

    Penderes Tukang Nyapu Meninggal Dunia karena Sakitpun Dapat Santunan 84 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Bupati Pangandaran Hj Jeje Wiradinata mengatakan, Pemerintah Daerah memberikan Asuransi Jiwa kepada warga yang pekerjaannya berisiko tinggi, seperti Penderes kelapa dan Nelayan. "Apabila Penderes mengalami kecelakaan, misalnya terjatuh saat sedang memanjat pohon kelapa dan sebagainya, " ujar Jeje. 

    Rasman Setiadi (44)  
    seorang penderes warga Dusun Bantarkalong yang meninggal dunia karena sakit, juga mendapatkan Santunan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan. 

    Santunan langsung di tranfer ke rekening milik keluarga penderes sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Apalagi, almarhum selain berprofesi sebagai Penderes Kelapa juga bekerja sebagai Tenaga Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran yang juga didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga totalnya mendapat 84 juta rupiah "katanya". 

    Bahkan, kata Jeje, kedepannya, Bupati terpilih Ibu Citra Pitriyami pun berjanji akan membuat kartu Pangandaran Melesat yang didalamnya ada jaminan sosial bagi nelayan dan penderes, sehingga program ini bisa terus dilanjutkan bagi mereka yang pekerjaannya berisiko tinggi "ujarnya".

    Sementara, Dede Robiah istri Rasman Setiadi menyampaikan, Padahal suami saya baru 2 bulan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dengan Iuran hanya Rp 16.800 per bulannya, baru bayar 2 bulan total Rp33. 600, - akan tetapi setelah suami meninggal dunia, saya istrinya sebagai ahli waris mendapat santunan Rp 84.000.000, - dari BPJS yang langsung masuk ke rekening saya sendiri "kata Ibu Dede Robiah", ahli waris bapak Rasman Setiadi Warga Dusun Bantarkalong Rt 01/01 Ds Sidomulyo Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran seusai menerima Santunan Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan, bertempat diRumahnya, Bantarkalong Pangandaran, Senin (20/01/2025).

    Disampaikan Ibu Dede Robiah bahwa, suami saya Alm Bapak Rasman Setiadi umurnya 44 tahun lebih, pekerjaan tetapnya hanyalah sebagai penderes kelapa dan nyambi kerja sebagai petugas kebersihan diDLHK dengan pendapatan tidak tetap. Dia sebagai petugas Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup hanya 22 bulan dan peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai penderes baru 2 bulan (Nov & Des 2024). Pendapatannya yang kadang untuk memenuhi kebutuhan biaya hudup sehari-hari saja merem mentok.

    Namun dua bulan yang lalu ada mukjizat besar, suami saya mendaptar jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ketika itu saat suami memberitahu akan ikut peserta BPJS, saya sempat menentangnya apalagi harus membayar iuran Rp 16.800, - tiap bulanya "kata Dede".

    Akantetapi, setelah suami saya meninggal dunia tgl 15 Desember 2024, sempat saya kebingungan dan hampir putus asa, karena meninggalnya suami saya tidak meninggalkan harta benda untuk kehidupan kami dengan 4 orang anak (3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) kedepannya biaya hidup bagaimana, ditambah kan kami harus mulasara yang mati, dari mana biayanya  "Ucap Dede".

    Namun hari ini sungguh saya merasa senang dan bahagia, karena saya baru saja menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 84.000.000, -

    Tidak disangka dan diduga, dengan ikutnya suami saya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan nyambi kerja di DLHK, buahnya ternyata bisa dirasakan sekarang, saat kondisi keuangan kami dalam kesulitan, terus kita terima uang yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hidup kami kedepan.

    Ya Alloh... Alhamdullilah...puji tuhan, terimakasih kepada pemerintah telah memperhatikan, alhamdulilah saya sudah dibantu, terimakasih buat Bapak Bupati Jeje dan Bupati terpilih ibu Hjh Citra Pitriyami juga Ibu Dewan Sri Rahayu dan juga bapa Dewan Joane Irwan Suarsa, terima kasih semua sudah membantu kami, mudah-mudaha, mereka dikasih umur panjang, selalu sehat dan didekatkan rizkinya "Ujarnya". (Anton AS) 

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Ratusan Warga Gruduk Kantor Desa Sindangjaya...

    Berita terkait